UBUD BALI

     Siapa sih yang tidak pernah mendengar pariwisata Ubud Bali? Pasti semua dari kita pernah mendengarnya. Ubud merupakan desa adat sekaligus menjadi destinasi wisata di Pulau Bali, Indonesia. Pariwisata ini sangat terkenal karena keindahannya. Banyak pariwisatawan mengunjungi Ubud. Pariwisata Ubud juga merupakan destinasi wisata yang tidak pernah dilewatkan wisatawan. Yuk kitra lihatb sedikit tentang Ubud!

Pemandangan Sawah Ubud, Bali
https://theworldpursuit.com/
    Ubud terutama terkenal diantara para wisatawan mancanegara karena terletak di antara sawah dan hutan yang berjurang-jurang yang membuat pemandangan alam sangat indah. Selain itu, Ubud dikenal karena seni dan budaya yang berkembang sangat pesat dan maju. Denyut nadi kehidupan masyarakat Ubud tidak bisa dilepaskan dari kesenian. Di sini banyak pula terdapat galeri-galeri seni, serta arena pertunjukan musik dan tari yang digelar setiap malam secara bergantian di segala penjuru desa.

    Sudah sejak tahun 1920-an, Ubud terkenal di antara wisatawan barat. Kala itu pelukis JermanWalter Spies dan pelukis BelandaRudolf Bonnet menetap di sana. Mereka dibantu oleh Tjokorda Gde Agung Sukawati, dari Puri Agung Ubud. Sekarang karya mereka bisa dilihat di Museum Puri Lukisan, Ubud.

    Ubud bukan saja menjdi kampung seniman karena didukung nuansa spiritual, nuansa alam, kehidupan budaya saja (culture life) tetapi juga karena dukungan industri pariwisata pada era tahun 1970. Sebelumnya industri tersebut hanya bisa dibangun oleh kalangan bangsawan saja seperti Hotel Campuhan. Dalam perkembangannya masyarakat biasa mulai membangun pondok wisata yang dikenal dengan home stay, rumah makan dengan gaya cuisine seperti Murni's Warung, rumah makan Cina seperti Okawati, Warung Nadi dll. Masyarakat juga mulai membuka lapak-lapak barang seni sesuai dengan perkembangan di dunia pariwisata.

    Ubud adalah desa, bukan kota. Ubud hanya memiliki potensi alam, sungai, kehidupan budaya serta kehidupan spiritual. Konsep pembangunan tahun 1980 yang telah kami canangkan bersama dapat dipertahankan, bagaimana pembangunan pariwisata untuk kepentingan masyarakat (community based tourism), bagaimana budaya menjadi dasar pembangunan pariwissata (cultural tourism), arts tourism, dan spiritual tourism sehingga Ubud tetap menjadi "Ubad" (obat) bagi siapa pun yang datang dan tinggal di Ubud.


Oleh: Jovita Magdalena Christanti 9A/14

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kilas dan Biodata Aktor Thailand Terkenal Off Jumpol

GAGRAK PAKAIAN TRADISIONAL YOGYAKARTA WARISAN LELUHUR YANG DIGUNAKAN HINGGA KINI